POLISI menangkap satu keluarga di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diduga mengelola bisnis judi online. Polisi mengungkap, mereka merekrut teman kuliah anaknya untuk dijadikan admin judi online.
"Di antara 18 orang yang sudah kita lakukan penindakan, mereka ini adalah teman dari anak atau pengelola. Ini dari rata-rata teman sekolah maupun teman kuliah dari pada anaknya," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Kamis (6/6).
Wira mengatakan mereka mendapat bayaran Rp 2-6 juta sebagai admin judi online. Mereka bertugas melakukan promosi hingga melayani para pemain judi online.
Baca juga : Pengenaan Denda kepada Platform Digital Bakal Lebih Efektif Berantas Judi Online
"Selanjutnya masih terdapat 18 orang tersangka yang diduga sebagai admin yang mana para tersangka ini memiliki tugas yaitu untuk melakukan promosi melalui aplikasi WhatsApp, kemudian melayani pembelian ataupun penjualan chip dan melakukan pembukuan," ujarnya.
Saat ini 18 orang admin tersebut sudah diamankan. Polisi juga menangkap satu keluarga berinisial EA (48), AL (48), NA (23), AT (22), dan IL (44). Mereka merupakan pelaku utama yang berperan sebagai pemilik sekaligus pengelola judi online tersebut.
Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut, mereka dijerat Pasal 303 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Jo Pasal 2 ayat (1) huruf t dan z Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Mereka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Baca juga : Bobol Emas 66 Gram, Pelaku Kecanduan Judi Online
Diketahui sebelumnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan judi online di empat Lokasi Daerah Bogor Jawa Barat.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa dari empat lokasi penangkapan pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 23 tersangka.
“23 tersangka yang berhasil kami amankan 5 orang diantaranya sebagai pengelola dan 18 orang sebagai admin," kata Wira kepada wartawan, Kamis (6/6).
Baca juga : Yuk Mengenal Ancaman Judi Online dan Bedanya dengan Gim Online
Wira menjelaskan bahwa modus tersangka dalam kasus perjudian online tersebut adalah membuat akun di empat aplikasi game yang terindikasi judi online dan selanjutnya menyediakan jual-beli chip murah.
“Aplikasi yang digunakan tersangka untuk jual beli chip permainan judi online diantaranya Royal Domino, Higgs Domino, Royal Dream, Boss Domino dan Joker King," ujarnya.
Dalam praktiknya, mereka menjual 1 miliar chip seharga Rp65 ribu. Sedangkan untuk harga beli tentu lebih rendah. Selisih harga itulah yang menjadi sumber keuntungan para tersangka.
Baca juga : Ditangkap Polisi, Bandar Judi Online Tangerang Raup Omzet Rp10 Miliar per Bulan
"Kemudian pemain membeli chip dari admin dengan harga 65.000 untuk mendapatkan chip sebesar satu miliar chip. Jadi satu miliar chip ya. Harganya 65.000 mendapatkan chip sebesar 1 miliar," ujarnya.
“Hasil dari jual beli chip ditransferkan ke berbagai rekening dan dibelikan Kripto. Saat ini untuk rekening Bank, E-Wallet dan akun Kripto dari para admin jual beli Chip tersebut sudah dilakukan pemblokiran," imbuhnya. (Z-8))
Taiwan merupakan salah satu negara tujuan bagi para pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Biasanya para pekerja migran Indonesia di Taiwan bekerja sebagai buruh pabrik, asisten rumah tangga, hingga pekerja kasar di berbagai industri.
Gaji TKI di Taiwan juga bisa berbeda-beda tergantung industri, jenis pekerjaan, hingga jam kerjanya. Bagi yang penasaran, berikut kisaran gaji TKI Taiwan per bulan yang menarik diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Gaji TKI di Taiwan
Umumnya, gaji TKI di Taiwan mengikuti upah minimum yang berlaku di sana. Melansir berbagai sumber, gaji TKI di Taiwan berkisar Rp12 juta hingga Rp13,6 juta per bulan.
Namun, jumlah tersebut bisa berbeda-beda tergantung jenis pekerjaannya. Biasanya TKI di Taiwan bekerja sebagai pekerja kasar di bidang pertanian, konstruksi, pelayaran, hingga pabrik di berbagai industri.
Selain itu, ada pula pekerja migran Indonesia di Taiwan yang dihitung per jam, yaitu sebesar NTD183 atau Rp90 ribu. Skema gaji per jam biasanya berlaku untuk mahasiswa yang bekerja part time atau pekerja freelance.
Upah minimum Taiwan naik pada 2024
Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan menaikkan upah minimum yang semula NTD26.400 atau Rp13,07 juta menjadi NTD27.470 atau Rp13,6 juta. Kenaikan ini sekitar NTD1.070 atau 4,05%.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada upah per jam yang semula NTD176 atau Rp87 ribu menjadi NTD183 atau Rp90 ribu. Nominal ini naik sekitar NTD7 atau 4% dibanding tahun lalu. Kenaikan upah minimum Taiwan terbaru ini sudah berlaku per 1 Januari 2024.
Baca Juga: Segini Gaji TKI di Singapura, Intip Kisarannya!
Syarat dan cara menjadi TKI
Ada beberapa syarat dan cara menjadi TKI yang penting diketahui. Simak di bawah ini, ya!
Demikianlah estimasi gaji TKI di Taiwan per bulan yang menarik diketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Segini Gaji TKI di Jepang, Intip Kisarannya!
Tabel menunjukkan data dan analisis variasi. Setahun yang lalu hari ini, pada hari ini, mereka menyediakan setara dengan ฿1.00 Baht Thailand untuk Rp445.50 Rupiah Indonesia, yaitu $s dari sekarang. Selama 7 hari terakhir, nilai tukar menguntungkan terbaik adalah Rp471.67. Waspadai perubahan apa pun, siap diperbarui.
Tabel menunjukkan fakta dan analisis fluktuasi. Pada hari ini setahun yang lalu, mereka memberikan Rp445,504,496.62 Rupiah Indonesia untuk ฿1,000,000.00 Baht Thailand, yaitu Rp24,230,238.16 lebih sedikit dari yang sebenarnya hari ini. Nilai tukar yang paling menguntungkan untuk 7 hari saat ini, adalah Rp471,671,834.26. Awasi halaman ini dan waspadai setiap perubahan.